Thursday, June 10, 2010

pengendara motor di jalan



Dua gambar di sebelah kanan :
Menggunakan telepon genggam atau istilah populernya Hape saat berkendaraan di jalan raya adalah 'illegal" karena alasan keselamatan. Tampaknya bercakap atau menulis di mobile phone bisa disamakan dengan mabuk alkohol saat berkendaraan. Perangkat lepas tangan ( handfree device) sangatlah disarankan jika terpaksa harus menggunakan mobile phone saat berkendaraan. Safety First .

Dua gambar di sebelah kiri :
Motor ini berfungsi sebagai truck roda dua karena dia lebih berfungsi sebagai alat angkut barang. Bagaimana mereka memodifikasi kendaraannya sehingga mampu membawa barang dalam jumlah banyak sangatlah mengagumkan. Beberapa material seperti keranjang bambu, terpal ataupun keranjang plastik dan tali temali dirancang agar pas dengan kebutuhan dan bentuk motor.

Sketsa saya di sini menggambarkan beberapa pengendara sepeda motor di jalan raya yang ramai sedang membaca atau menulis di hape mereka.
Saya menggambarnya berdasarkan ingatan segera setelah saya meilhat di jalanan. Warna warna saya tambahkan dari aplikasi di komputer.

Sket bareng Mas Dhar


Lokasi : Pelabuhan Tanjung Mas Semarang
Tanggal : 7 Feb 2010

Ketemu Mas Dhar adalah ketemu teman lama … setelah puluhan tahun gak pernah ketemu dan kemudian ketemu di jaringan sosial FaceBook. Suatu hari di bulan Februari saya menrima telepon dari Mas Dhar dan dia mengatakan bah wa sedang berada di lokasi skets di Pelabuhan Tanjung Mas. Saya pun kemudia datang menyusul kelokasi dengan membawa alat gambar dan kamera. Tiba di lokasi saya Mas Dhar ternyata tidak sendirian tetapi bersama Mas Endar Widodo.

Setelah ngobrol ngobrol kami kemudian kami membuat sketsa singkat bersama.
Pertemuan dan sesi sketsa ini walaupun singkat tetapi sunggung menyenangkan.

Wednesday, June 9, 2010

Sket Bareng Pertama Kali





Lokasi : Jl. Kepodang Semarang
tanggal : 19 Desember 2009

Pertama kali saya, Gunawan W. dan Pak Rudi Hartanto melakukan kegiatan sketsa bersama, lokasi yang kami pilih adalah kawasan kota lama Semarang tepatnya di Jalan Kepodang. Bangunan bangunan dari jaman kolonial adalah ciri khas kota lama.

Revitalisasi kota lama telah mengahadirkan beberapa perbaikan seperti jalanan yang ber paving block dan lampu jalan yang di redesign. Namun begitu kesan kotor dan kumuh tetap terasa, karena bangunan yang tak terawat dan tidak difungsikan dan beberapa di huni oleh gelandangan. Walaupun beberapa bangunan tampak masih digunakan namun tetap menampakan kesan tidak terawat.

Aktifitas sehari hari di perempatan jalan Kepodang adalah berkumpulnya para penggemar ayam jago, jual beli ayam aduan dan tentu saja arena adu jago. Keramaian arena adu ayam dan lalu lalang para hobyiest ayam jago juga membuat para pedagang makanan dan minuman membuka warung dan kios rokok di sana.

Dalam sketching bareng ini saya datang terlebih dahulu di lokasi dan langsung beraksi kemudian disusul oleh Pak Rudi. Sebagai seorang arsitek Pak rudi tampaknya benar benar menyukai lokasi ini karena bangunan bangunan lama yang masih tampak indah denga detail detai yang menarik.

Kami berdua benar benar menikmati session ini dan kami sempatkan juga untuk berfoto bersama sebagai dokumentasi IS Semarang dan kemudian kegiatan ini diakhiri dengan makan siang di warung soto ayam tak jauh dari lokasi.